Minggu, 01 Juni 2014
On 00.13 by Unknown No comments
Sejuknya udara
malam nglanggeran pathuk tak membuat gentar rombongan teman-teman HMI
Komisariat Sains dan Teknologi untuk terus mendaki sang embung Nglanggeran.
Kelap kelip cahaya disekitar embung turut menemani perjalanan kami. Malam itu
(26/5) adalah malam pelepasan ekstrainer kami tercinta, yang sudah memasuki
usia 6 bulan lebih selama mengikuti proses perkaderan di HMI. Di antaranya ekstrainer Acer Kepin, G30S HMI, serta
ekstrainer lainnya yang bahkan beberapa personil yang sudah menjadi pengurus
turut dilepas pada malam itu.
Ada hal yang cukup menarik
dari pelepasan ini yaitu lokasi pelepasan yang bertempat di kawasan wisata
gunung api purba, Nglanggeran tepatnya Embung Nglanggeran. Kami menduga terdapat
alasan tersendiri bagi panitia (Hikmah dkk) untuk memilih tempat ini. Kenapa
harus Embung?
Dalam ilmu
pertanianEmbung berarti waduk kecil
atau tandon air pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk mengairi kawasan
pertanian di sekitarnya saat musim kemarau maupun musim hujan. Meskipun secara
kuantitas tidak terlalu besar (tidak seluas waduk) , namun secara kualitas
embung sangat berguna bagi pengairan lahan pertanian disekitarnya bahkan bisa
dijadikan sebagai objek wisata seperti embung nglanggeran ini.
Dari makna Embung
di atas, serta acara pelepasan ekstrainer HMI Komisariat SAINTEK kami berharap
bahwa ekstrainer yang sudah di lepas setidaknya mampu berperan sebagai “Sang Embung” yang senantiasa tegar
berdiri baik dalam kondisi sulit maupun lapang, bahkan “Sang Embung” mampu memberi kebermanfaatan bagi entitas di
sekitarnya . Meski dari segi kuantitas tidak terlalu banyak tapi secara
kualitas kami yakin teman-teman ekstrainer yang sangat potensial ini mampu menunjukkan
kebermanfaatannya sebagai kader yang dapat menjadi tulang punggung bagi HMI
Komisariat Sains dan Teknologi.
Dengan terus
mengikutievent-event positif yang diadakan di tingkatan komisariat maupun
cabang, serta meningkatkan budaya literasi baik dalam bidang sains, agama,
maupun umum maka teman-teman telah menggali lebih dalam tandon air sang embung
agar kelak mampu mengairi kader-kader HMI di sekitarnya baik di internal
komisariat Saintek maupun komisariat lain agar terus tumbuh subur dalam naungan kekeluargaan HMI Cabang
Yogyakarta.
Sejatinya pelepasan
ekstrainer bukanlah proses pelepasan tanggung jawab perkaderan pengurus
komisariat terhadap kadernya, bukan pula terbebasnya setiap anggota ekstrainer
dari tanggung jawabnya sebagai kader HMI yang merupakan kader umat dan kader
bangsa. Setidaknya pelepasan mengandung makna bahwa seluruh anggota ekstrainer
akan dihadapkan kepada tanggung jawab satu tingkat lebih besar, dimana seluruh
aktifitas ke-HMI an harus dibarengi dengan kesadaran serta kekritisan yang
utuh. Dari sinilah gerbang pintu HMI yang sesungguhnya baru terbuka. Miltansi serta
loyalitas teman-teman dipertaruhkan pada masa pasca extrainer.
Setelah ini
teman-teman baru bisa mengikuti jenjang perkaderan LK II, Senior Course, maupun
LK III baik lokal maupun nasional. Dengan keikutsertaan dalam jenjang
perkaderan LK II, kami yakin pandangan teman-teman akan terecerahkan. HMI tidak
hanya selingkup Kampus Putih UIN Sunan Kalijaga, Juga tidak hanya selingkup
Yogya (Cabang Yogyakarta & Cabang Bulaksumur). HMI adalah Organisasi besar,
dengan lebih dari 200 Cabang di seluruh nusantara mulai dari sabang sampai
merauke serta ratusan ribu kadernya. Ketika teman-teman mampu berkomunikasi
dengan seluruh saudara se-hijau hitam di seluruh wilayah nusantara baik melalui
pertukaran ide, gagasan, maupun pengalaman kami yakin bahwa ekstrainer yang
baru dilepas ini mampu menjadi seorang pemimpin tidak hanya di lingkup
Komisariat, Cabang, maupun Pengurus Besar HMI saja, namun mampu menjadi
pemimpin – pemimpin Indonesia di kemudian hari. Kami berkeyakinan bahwasangat
mungkin sekali sosok Caknur, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Mahfud MD, Anis
Baswedan, dll akan terlahir kembali dari rahim Komisariat Fakultas Sains dan
Teknologi jika seluruh kadernya mampu berproses secara utuh serta mampu mengkontekstualisasikan
tiga ranah perjuangan HMI (Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemahasiswaan). Jangan
patah semangat, tetap berjuang karena ketika kita yakin serta berusaha niscaya
kita akan sampai pada tujuan yang ingin kita gapai. Yakusa !
Bahagia ... ???
IRFAN FAUZI
MPKPK HMI KOMFAK SAINTEK 2013-2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar