Sabtu, 05 Oktober 2013
On 21.40 by Unknown No comments
Indramayu – Batik Indramayu termasuk
dalam jenis Batik Pesisir jika dilihat dari jenis pola-pola yang ada,
mayoritas motif batik yang digunakan di Indramayu hadir dalam kegiatan
penangkapan ikan di laut. Motif batik di Indramayu banyak mendapat
pengaruh besar dari gambar atau motif kaligrafi dari Arab, Cina atau
daerah Jawa Tengah / Jawa Timur.
Karakteristik
menonjol dari Batik Indramayu adalah ranggam dinyatakan flora dan fauna
bahkan, dengan borgol dan banyak garis lengkung yang lancip (riritan),
latar belakang putih dan warna gelap dan banyak titik-titik yang dibuat
dengan teknik cocolan jarum, dan bentuk dari isen-isen (sawut) yang
pendek dan kaku. Motif Etong, misalnya, menggambarkan berbagai satwa
laut yang dibawa pulang oleh setelah ikan laut seperti ikan, udang,
cumi, ubur-ubur dan kepiting. Motif Kapal Terdampar menyiratkan bahwa
kapal nelayan berada pada batu yang sedang terdampar. Motif Ganggeng,
sesuai dengan nama yang menjelaskan jenis rumput laut yang ditemukan di
Pantai Utara Jawa.
Sedangkan
motif Kembang Gunda adalah tanaman yang tinggal di pesisir pantai dan
bisa menjadi lauk pecel. Selain menjelaskan kegiatan di pesisir, batik
motif khas Indramayu juga menggambarkan bahwa ada kegiatan sehari-hari
seperti Motif Swastika, Motif Merak Ngibing, Motif Kereta Kencana, dan
Motif Rombeng Jati. Motif Swastika diilhami oleh masa penjajahan Jepang,
menggambarkan simbol kekerasan yang terjadi selama penjajahan Jepang.
Merak Ngibing diilhami oleh motif yang indah burung merak. Sementara
motif Kereta Kencana merupakan gambaran Raja Wilarodra yang sedang
berada di kandang kuda kerajaan.
sumber : wiralodra.com
sumber : wiralodra.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar