Senin, 24 Agustus 2015
On 02.03 by Unknown 1 comment
Pendidikan
fisika merupakan salah satu jurusan yang menggabungkan antara dua bidang
disiplin ilmu yaitu Natural Science
(Ilmu Alam) dan Social Science (Ilmu
Sosial). Ilmu Alam yang dikaji pada jurusan ini adalah Fisika dan Ilmu Sosial
yang dikaji adalah Ilmu Pendidikan. Untuk itu dalam jurusan ini kami berproses
melalui pola pikir sains dan pola pikir sosial.
Dua
pola berpikir ini yang akhirnya mendorong saya agar berpikir secara
interpretatif dalam memecahkan masalah fisika dan masalah-masalah pendidikan.
Namun seiring berjalannya waktu ketertarikan saya terhadap dunia pendidikan
semakin tinggi, hingga pada proses penyusunan skripsi pun saya memfokuskan
penelitian di bidang pendidikan dengan judul : “ Studi Deskripsi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Fisika
di SMA Negeri Wilayah Kabupaten Bantul “.
Saat
penelitian ini dilakukan, sering terdengar kontroversi mengenai pihak yang pro
dan kontra terhadap implementasi Kurikulum 2013 di sekolah. Hal ini diakibatkan
minimnya data yang menjelaskan kesiapan sekolah-sekolah dalam melaksanakan
Kurikulum 2013 secara ideal. Untuk itu penelitian saya hadir sebagai sebuah
solusi bagi dinas pendidikan Kabupaten Bantul serta enam SMAN di Bantul yang
ingin mengetahui bagaimana kesiapan serta pelaksanaan Kurikulum 2013 selama
satu semester sebelumnya. Hasil dari penelitian saya menunjukkan bahwa enam
SMAN yang dijadikan pilot project
implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul sebagian besar dinyatakan siap
dan melaksanakan Kurikulum 2013 dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala
teknis seperti kendala instrumen penilaian, sarana prasarana, serta kendala
penerapan sikap spiritual dan sikap sosial selama pembelajaran.
Namun,
keberlanjutan implementasi Kurikulum 2013 setelah di ujicobakan harus tertunda
karena beberapa pertimbangan saat pergantian pemerintahan baru era Joko Widodo
dengan keputusan yang langsung diputuskan oleh Kemdikbud Anis Baswedan. Hal ini
menunjukkan bahwa Indonesia hingga kini masih mencari pola dan bentuk kurikulum
yang sesuai dengan tuntutan zaman serta sesuai dengan nilai-nilai filosofis
bangsa.
Kebutuhan
akan rancang bangun kurikulum yang tepat untuk seluruh elemen pendidikan baik
tingkat dasar, menengah, dan atas sangat penting adanya. Untuk itu saya
termotivasi dalam mempelajari kurikulum lebih dalam di program studi Magister
Pengembangan Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dengan latar
belakang ilmu pendidikan yang dipadukan dengan ilmu sains, maka pengembangan
kurikulum adalah pilihan yang sesuai dengan basic dan cita-cita saya untuk
menjadi seorang pendidik.
Dalam
program ini, di desain pembelajaran selama 2 tahun dengan kredit semester
sebanyak 53 sks yang dibagi dalam 4 semester. Semester I terdapat 12 sks dengan
mata kuliah yang terdiri dari Kebijakan Pengembangan Kurikulum, KBK,
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal, dan Model-Model Pengembangan Kurikulum.
Sedangkan semester II terdiri dari 6 sks, dengan mata kuliah keahlian Filsafat
Ilmu dan Landasan Pedagogik. Adapun untuk Semester III terdiri dari 10 sks,
dengan mata kuliah Kurikulum Pendidikan Tingi, Menengah, Dasar, Guru, Kurikulum
Pelatihan, Sistem Informasi Pendidikan, Instruksional Design, Landasan dan
Konsep teknologi Pendidikan, serta Pembelajaran Melalui media. Sedangkan
Semester IV terdapat 6 sks untuk penyusunan tesis.
Dengan
perencanaan penyelesaian kuliah selama dua tahun sesuai dengan kurikulum dari
program magister pengembangan kurikulum, saya bisa mewujudkan kontribusi dalam
hal pemerataan pendidikan di daerah asal saya, Indramayu. Untuk langkah awal
pasca studi, saya akan bergabung dengan lembaga/institusi pendidikan sebagai
dosen maupun peneliti. Selanjutnya, pengumpulan dana yang diambil dari para
donatur-donatur pendidikan baik dalam maupun luar negeri untuk mewujudkan
impian pendirian yayasan pendidikan yang dapat diakses dengan mudah dan murah
serta kurikulum yang integratif antara keilmuan sains, sosial, maupun nilai
keagamaan bagi masyarakat Indramayu. Tidak menutup kemungkinan, bahwa apa yang
saya citakan terhadap pendidikan tidak hanya berhenti di Indramayu, melainkan
juga meluas ke daerah lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
apakah rencana study ini juga persyaratan untuk beasiswa lpdp?
BalasHapus